" Mari bersama-sama memberikan konten yang positif bagi Indonesia "

meninggal karena mendengar AL - QUR'AN

Di riwayatkan dari Mansur bin Ammar,dia berkata,: pada suatu malam aku keluar karena aku mengira sudah datang waktu subuh,,kemudian aku duduk di depan sebuah pintu yang kecil,,sambil menunggu
waktu subuh..
Dan tak lama kemudian aku mendengar suara seorang pemuda yang menangis terkais- terkais sambil berkata,,:
“demi kemuliaanMu ya Allah,,aku tidak pernah bermaksud untuk bermaksiat kepadaMu,,
dan aku telah bermaksiat kepadamu…
Padahal aku takut terhadap
hukumanmuMu..tetapi aku
telah terpedaya oleh
diriku,,dan aku dikalahkan
oleh nafsuku untuk
bermaksiat kepadaMu,
dan sekarang darimanakah aku
akan mendapatkan kembali
hubunganku denganMu jika
Engkau telah memutus tali
hubungan itu” mansur berkata:
setelah aku mendengar perkataannya,
aku langsung mengucapkan sebuah
ayat alqur’an…




( Surat At-Tahrim : 6) yang kurang lebih Artinya :
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya pula malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” 

setelah aku membaca ayat itu,,aku mendengar suara pemuda tadi berteriak sekeras2nya,,,
tak lama kemudian datanglah waktu subuh dan akupun pulang untuk bersiap-siap ke masjid.
sepulangku dari masjid aku dikagetkan dengan jenazah yang berada tepat di depan pintu
tempatku duduk tadi malam…dan aku melihat seorang ibu tua,,,kesana kemari sambil
menangis,, akupun bertanya kepadanya
…:”siapakah yang meninggal wahai ibu”?? Kemudian ibu itu berkata,,"janganlah kamu
menambahkan kesedihanku",,!! aku berkata…
" wahai ibu, sesungguhnya aku ini orang asing di desa ini" kemudian ibu itu berkata,,,"ini adalah anakku"..!
tadi malam ada seorang laki-laki (semoga orang itu tidak diberikan ganjaran yang baik dari Allah)
kemudian laki-laki itu membaca ayat al-Qur’an yang di sebutkan di dalamnya tentang Neraka…
kemudian anakku beteriak dan menangis hingga dia mati…
kemudian aku berkata..inna lillahi wa innaa ilaihi raa’jiuun…. dalam hati aku mengetahui bahwa orang itu adaalah aku...
aku berkata kepada diriku,,,inilah contoh sifat orang yang takut kepada Allah wahai Mansur….
Share:
Read More

ingkar sunnah dan hadist

A. Pengertian
Ingkar sunnah terdiri dari dua kata yaitu Ingkar dan Sunnah. Ingkar, Menurut bahasa, artinya “menolak atau mengingkari”, berasal dari kata kerja, ankara-yunkiru. Sedangkan Sunnah, menurut bahasa mempunyai beberapa arti diantaranya adalah, “jalan, berita, baru,” atau suatu tradisi yang sudah dibiasakan dinamai sunnah, meskipun tidak baik. Ingkar al-Sunnah dapat diartikan sebagai suatu nama atau aliran atau suatu paham keagamaan dalam masyarakat Islam yang menolak atau mengingkari Sunnah untuk dijadikan sebagai sumber san dasar syari’at Islam.
Kata “Ingkar Sunnah” dimaksudkan untuk menunjukkan gerakan atau paham yang muncul dalam masyarakat Islam yang menolak hadits atau sunnah sebagai sumber kedua hukum Islam.
Menurut Imam Syafi’I, Sunnah Nabi saw ada tiga macam:
1. Sunnah Rasul yang menjelaskan seperti apa yang di nash-kan oleh al-Qur’an.
2. Sunnah Rasul yang menjelaskan makna yang dikehendaki oleh al-Qur’an. Tentang kategori kedua ini tidak ada perbedaan pendapat dikalangan ulama.
3. Sunnah Rasul yang berdiri sendiri yang tidak ada kaitannya dengan al-Qur’an.
B. Sejarah Ingkar Sunnah
1. Ingkar Sunnah Pada Masa Periode Klasik
Pertanda munculnya “Ingkar Sunnah” sudah ada sejak masa sahabat, ketika Imran bin Hushain ( 52 H ) sedang mengajarkan hadits, seseorang menyela untuk tidak perlu mengajarkannya, tetapi cukup dengan mengerjakan al-Qur’an saja. Menanggapi pernyataan tersebut Imran menjelaskan bahwa “kita tidak bisa membicarakan ibadah (shalat dan zakat misalnya) dengan segala syarat-syaratnya kecuali dengan petunjuk Rasulullah saw. Mendengar penjelasan tersebut, orang itu menyadari kekeliruannya dan berterima kasih kepada Imran.
Akan tetapi sikap penampikan atau pengingkaran terhadap sunnah Rasul saw yang dilengkapi dengan argumen pengukuhan baru muncul pada penghujung abad ke-2 Hijriyah pada awal masa Abbasiyah.

2. Ingkar Sunnah pada Periode Modern
Tokoh- tokoh kelompok Ingkar Sunnah Modern (akhir abad ke-19 dan ke-20) yang terkenal adalah Taufik Sidqi (w. 1920) dari Mesir, Ghulam Ahmad Parvez dari India, Rasyad Khalifah kelahiran Mesir yang menetap di Amerika Serikat, dan Kasasim Ahmad mantan ketua partai Sosialis Rakyat Malaysia.
Di Indonesia, kelompok ini muncul pada tahun tujuh puluhan, isu adanya sekelompok muslim yang berpandangan tidak percaya terhadap Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dan tidak menggunakannya sebagai sumber atau dasar agama Islam. Pada akhir tujuh puluhan, kelompok tersebut tampil secara terang-terangan menyebarkan pahamnya dengan nama, misalnya, Jama’ah al-Islamiah al-Huda, dan Jama’ah al-Qur’an dan Ingkar Sunnah, sama-sama hanya menggunakan al-Qur’an sebagai petunjuk dalam melaksanakan agama Islam, baik dalam masalah akidah maupun hal-hal lainnya. Mereka menolak dan mengingkari sunnah sebagai landasan agama.
C. Faktor yang memotifasi ingkar hadist dan sunnah
Banyak motif yang ada, yang dapat menyebabkan pengingkaran. Dapat di kategorikan sebagi berikut:
1. Pertentangan politik. Bahwa konflik politik merupakan salah satu yang terjadi di kalangan umat islam yang telah melahirkan suasana peperangan dan pengingkaran-pengingkaran terhadap suatu hadist.
2. Kebencian terhadap umat islam.
3. Perselisihan di bidang politik dan hukum. Sebagian orang ada yang berbuat kesalahan dan mengorbankan ukhuwah islamiah mengingkari suatu hadist dikarenakan tak sama dengan pandangan nya mengengenai sebuah pendapat. Seperti orang yang fanatik dengan sebuah faham bermadhab, ia akan menganggap madhab yang lain dengan mengatakan hadis yang salah.
4. Sikap fanatik yan berlebihan taashsub. Sikap fanatik buta terhadap banga, suku, bahasa, negara, pemimpin.
5. Kecendrungan seseorang terhadap suatu penguasa.
Imam Syafi’i membagi mereka kedalam tiga kelompok, yaitu :
1. Golongan yang menolak seluruh Sunnah Nabi SAW.
2. Golongan yang menolak Sunnah, kecuali bila sunnah memiliki kesamaan dengan petunjuk al-Qur’an.
3. Mereka yang menolak Sunnah yang berstatus Ahad dan hanya menerima Sunnah yang berstatus Mutawatir.
Argumen kelompok yang menolak Sunnah secara totalitas
Banyak alasan yang dikemukakan oleh kelompok ini untuk mendukung pendiriannya, baik dengan mengutip ayat-ayat al-Qur’an ataupun alasan-alasan yang berdasarkan rasio. Diantara ayat-ayat al-Qur’an yang digunakan mereka sebagai alasan menolak sunnah secara total adalah surat an-Nahl ayat 89 :
ﻮﻨﺰﻠﻨﺎ ﻋﻠﻳﻚ ﺍﻠﮑﺘﺎﺏ ﺘﺑﻴﺎﻨﺎ ﻠﮑﻞ ﺸﺊ
“Dan kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu….”
Menurut mereka kepada ayat tersebut menunjukkan bahwa al-Qur’an telah mencakup segala sesuatu yang berkenaan dengan ketentuan agama, tanpa perlu penjelasan dari al-Sunnah. Bagi mereka perintah shalat lima waktu telah tertera dalam al-Qur’an, misalnya surat al-Baqarah ayat 238, surat Hud ayat 114, al-Isyra’ ayat 78 dan lain-lain.
Adapun alasan lain adalah bahwa al-Qur’an diturunkan dengan berbahasa Arab yang baik dan tentunya al-Qur’an tersebut akan dapat dipahami dengan baik pula.
Yang dijamin Allah Hanya Al-Quran, Bukan Sunnah
Sekiranya Allah menghendaki menjaga agama Islam ini dengan Al-Quran dan Sunnah, niscaya Allah akan memberikan jaminan tersebut dalam kitab-Nya. Akan tetapi Allah hanya menghendaki bahwa hanya Al-Quran lah yang Dia jamin berdasarkan firman-Nya:
Argumen kelompok yang menolak hadits Ahad dan hanya menerima hadits Mutawatir.
Untuk menguatkan pendapatnya, mereka menggunakan beberapa ayat al-Qur’an sebagai dallil yaitu, surat Yunus ayat 36:
ﻮﺍﻦ ﺍﻠﻈﻦ ﻻﻴﻐﻨﻰ ﻤﻦ ﺍﻠﺤﻖ ﺸﻴﺌﺎ
“…Sesungguhnya persangkaan itu tidak berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran”.
Berdasarkan ayat di atas, mereka berpendapat bahwa hadits Ahad tidak dapat dijadikan hujjah atau pegangan dalam urusan agama. Menurut kelompok ini, urusan agama harus didasarkan pada dalil yang qath’I yang diyakini dan disepakati bersama kebenarannya. Oleh karena itu hanya al-Qur’an dan hadits mutawatir saja yang dapat dijadikan sebagi hujjah atau sumber ajaran Islam.
Cara mengatasi ingkar sunnah dan hadist
Menurut berbagai literatur yang ada beberapa cara yang di lakukan untuk mengatasi ingkar hadist ialah.
1. Masuklah dan hidup dalam kelompok atau sekte yang berpegang pada sunnah dan hadist
2. Mendebad mereka dalam forum.
3. Selalu mengarahkan mereka kedalam aliran sunnah sepreri yang di lakukan oleh al amran.
Share:
Read More

Sains dan Agama


Dua minggu yang lalu saya mendapat sebuah tugas oleh dosen untuk menggantikan ujian akhir, seketika terlintas dalam benak saya memilih judul yang sebenarnya belum terlalu familiar dalam benak saya, karena judul yang bagus yang menurut saya akan memuaskan saya memilih judul Sains dan Agama serta dalam filsafat. Sejenak memikirkan seorang filusuf betapa kerennya ya mereka, seorang pemikir sekaligus ada yang mampu mensinergikan antara sains dan agama, seperti Ibnu Sinna, beliau dapat menyatukan antara kedokteran dan agama dan yang oleh bangsa barat di sebut bengan Advicn, dan ada pula Ibnu Rusd, Ibnu Khaldun. Dan ialah orang-orang milik islam tentunya yang dapat menyatukan antara agama dan sains. Hemm hebat ya mereka jadi pingiin.
Kadang dalam hati banyak pertanyaan padahal para filusuf, para ilmuan banyak di miliki oleh orang Islam tap mengapa Renaisans malah terjadi di para tokoh barat dan dalam tehnologi khususnya, pada pertemuan kuliah mungkin sedikit terjawab bahwa para ilmuan islam hanya mampu membuka atau mengambil nya dari al-Quran, tetapi ilmuan barat lah yang menigakatkan kapasitasnya atau mengembangkannya. Mengutip pada pertemuan akhir kuliah ( kalau tidak salah ) hehe. Dosen saya juga memaparkan memaparkan judul ini dengan gaya dosen saya yang benar-benar khas wew. Bahwa akan mengeluarkan dua teori apabila Sains bertemu dengan Agama, yang pertama teori antara Agama dan sain akan saling membantu dan membutuhkan, kalau dalam ini saya mencontohkan kalau dalam Islam apabila seorang muslim terjilat atau sengaja di jilat oleh anjing atau yang sejenisnya yang berhunbungan dengan anjing maka harus dan wajib di cuci dengan air sebanyak tujuh bilasan dan menyertakan tanah di salah satu basuhanya, yang kemudian di teliti itu ternyata cara yang tepat untuk membunuh bakteri yang ada. Dan adapula apabila antara agama dan sains bertemu maka akan terjadi perpecahan dan akan menghancurkan salah satunya, dosen saya mencontohkan bahwa ilmuan Galileo harus membayar mahal dengan kematian, karena harus mempertahankan pikiran nya tentang Geosentris, yang pada waktu itu ia mencoba menbantah gereja dengaan teori tentang grafitasi dengan menjatuhkan sebuah Apel dari menara Pisa.
Masih mengambil dari pertemuan yang hampir terahir, hehe banyak njiplak ni.. belia mengataka teori ini pula di paparka oleh ilmuan barat Ian Barbor, dalam bukunya When Religion meet Science bahwa terdapat dua teori apabila Agama bertemu dengan Sains tentunya seperti contoh ddan pembahasan di atas. Dan lagi-lagi mengambil dari dosen saya, haha sampe ngefans berat ni ma pak dosen ya karena Cuma itu yang saya bisa, dalam jurnal penelitian yang beliau tulis seperti dalam penelitian An-Nur dalam judul MAGIC, SCIENCE AND RELIGION , di katakan bahwasanya agama telah mengalami perubahan atau berefolusi dari yang kolot dan kaku hingga sampai dapat di tangkap secara ilmiah, atau juga agama saat ini tak hanya sebagai Tipologi namun ia telah dapat bergabung dengan sains menyatu dan saling membutuhkan.
Sejak era renaisans di Barat dan entah di tahun berapa itu, sains bisa di katakan telah mendominasi dan elah mengalahkan agama. Agama di Barat memang masih di akui keberadaan nya, tetapi posisinya terus terpinggirkan dari ranah ilmu pengetahuan dan ia hanya bersemayam dalam ranah wahyu belaka. Segangkan bagaimana di Indonesia tercinta ini..? dari banyak yang saya perhatikan di Indonesia memang sedang gencar-gencar nya di perdebadkan seperti, kloning, bayi tabung dan lain sebagainya yang itu telah menunjukan perkembangan teknologi. Saya membaca di berbagai buku yang menjelaskan bahwa kloning, bayi tabung, keluarga berencana, itu semua di perbolehkan oleh MUI, jadi dapat di tangkap ari bahwasanya sains tersebut telah dapat di terima kehadiran nya, dan bersanding dala kehidupan masyarakat di dunia dewasa ini.
Share:
Read More

EPISTEMOLOGI FILSAFAT

Berbicara tentang Epistemologi
tidak akan terlepas dari
pertanyaan – pertanyaan yang
bersangkutan tentang
pengetahuan. Dalam pembahasan
filsafat, epistemologi dikenal sebagai sub sistem dari filsafat.
Dimana ada dua komponen pokok
lain yang menjadi tiang
penyangga bagi eksistensi ilmu
yakni Ontologi dan Aksiologi.
Epistemologi merupakan teori pengetahuan yang membahas
tentang bagaimana cara
mendapatkan pengetahuan dari
objek yang ingin dipikirkan
dengan kata lain bagian filsafat
yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dan
sahnya (validitasnya)
pengetahuan. Ontologi (apa yang
dikaji) adalah teori tentang
“ada”, yaitu tentang apa yang
dipikirkan, yang menjadi objek pemikiran. Sedangkan aksiologi
adalah teori tentang nilai yang
membahas tentang manfaat,
kegunaan maupun fungsi dari
objek yang dipikirkan itu. Oleh
karena itu, ketiga sub sistem ini biasanya d

isebutkan secara
berurutan, mulai dari ontologi,
epistemologi, kemudian aksiologi.
Ini merupakan pengertian
sederhana atau makna dasar
mengenai arti dari epistimologi agar memudahkan dalam
pemahaman tentang sistematika
filsafat. Jika dipahami lebih dalam
epistemologi dapat menyentuh
pembahasan yang amat luas,
yaitu komponen-komponen yang terkait langsung dengan
bangunan pengetahuan.
Dalam Epistemologi, pertanyaan
pokoknya adalah “apa yang
dapat diketahui”? Persoalan-
persoalan dalam epistemologi adalah Bagaimana dapat
mengetahui sesuatu, Dari mana
pengetahuan itu dapat diperoleh,
dan bagaimana kesahihannya
atau kebenarannya. Dengan
pengertian epistemologi tentu saja menentukan karakter
pengetahuan, bahkan
menentukan kebenaran macam
apa yang dianggap patut
diterima dan apa yang patut
ditolak. Tuntutan fitrah manusia dan rasa ingin tahunya yang
mendalam niscaya mencari
jawaban dan solusi atas
permasalahan-permasalahan
tersebut dan hal-hal yang akan
dihadapinya. Pada dasarnya, manusia ingin
menggapai suatu hakikat dan
berupaya mengetahui sesuatu
yang tidak diketahuinya. Proses
untuk memperoleh pengetahuan
inilah yang menjadi sasaran teori pengetahuan dan sekaligus
berfungsi mengantarkan
tercapainya tujuan, sebab
sasaran itu merupakan suatu
tahap penrantara yang harus
dilalui dalam mewujudkan tujuan. Tanpa suatu sasaran, mustahil
tujuan bisa terealisir, sebaliknya
tanpa suatu tujuan, maka
sasaran menjadi tidak terarah
sama sekali. Akan tetapi yang
menjadi pusat perhatian dari tujuan epistemologi adalah ingin
memiliki potensi untuk
memperoleh pengetahuan.
Rumusan tersebut menumbuhkan
kesadaran seseorang bahwa
jangan sampai dia puas dengan sekedar memperoleh
pengetahuan, tanpa disertai
dengan cara atau bekal untuk
memperoleh pengetahuan, sebab
keadaan memperoleh
pengetahuan melambangkan sikap pasif, sedangkan cara
memperoleh pengetahuan
melambangkan sikap dinamis.
Keadaan pertama hanya
berorientasi pada hasil,
sedangkan keadaan kedua lebih berorientasi pada proses.
Seseorang yang mengetahui
prosesnya, tentu akan dapat
mengetahui hasilnya, tetapi
seseorang yang mengetahui
hasilnya, sama sekali tidak mengetahui prosesnya. Proses
menjadi tahu atau proses
pengetahuan inilah yang menjadi
pembuka terhadap pengetahuan,
pemahaman dan pengembangan-
pengembangannya.
Share:
Read More

berbagai macam manfaat dari berwudhu..

teryata kita jarang memperhatikan pada wudhu kita...


satu kata yg pastinya sudah
lazim di telinga kita khususnya ummat muslim. ga cuma kewajiban yg ada pada perintah Tuhan yg ada di wudhu. percaya ga percaya, ada sekitar 493 titik akupunktur yg terusap tiap kali kita wudhu. dan pastinya itu semua baik banget buat kesehatan kita. dimulai dari media yg digunakan dalam ber-wudhu yaitu air.
banyak hal yg dapat dilakukan oleh air. misalnya air itu bisa digunakan sebagai alat pembersih atau penyejuk. tp ga cuma itu, air juga dapat meningkatkan konsentrasi pikiran kita lho, jelasnya air bila terkena jari kita akan mendinginkan syaraf-syaraf yg terdapat pada jari tersebut dan hal tersebut yg menyebabkan kembalinya konsentrasi pada pikiran kita.
selain itu juga air telah banyak digunakan sebagai media pengobatan baik kurativ maupun prefentiv.
wudhu dimulai dari membasuh telapak tangan. pada telapak tanga terdapat kuku yg terjadi akibat kristalisasi dari bahan
bakunya.
apabila energi negatif dari bahan baku tersebut tidak tersalurkan akan mengakibatkan pengendapan asam urat dan kolesterol sehingga jari-jari menjadi kaku karena pengapuran akibatnya syaraf dan pembuluh darah menjadi tersumbat.

-> berkumur
dengan berkumur akan membantu dalam mengeluarkan sisa2 makanan yg terselip diantara gigi yg dapat menyebabkan kerusakan pada gigi kita.
-> istinsyak (memasukan air kedalam hidung).
hasil sebuahpenelitian rongga hidung org yg rutin melakukan hal tersebut
memiliki rongga hidung yg lebih bersih. hal tersebut dapat memperlancar proses keluar masuk udara dan sudah tentu turut membantu kerja paru-paru.

-> membasuh muka.
membasuh muka secara rutin akan dapat mencegah kelainan pada beberapa organ semisal organ jantung, limpa, paru2, hati dan ginjal.
-> tangan
Banyak terdapat jakur meridian (semacam syaraf) yg mengikat tangan, hal ini dapat mengakibatkan banyak penyakit apabila kita tidak mengusapnya secara benar dan banyak pula penyakit yg dapat teratasi jika pengusapannya benar. semisal jantung bahkan kolesterol dan asam urat.
-> mengusap kepala dan daun telinga.
jika penekanannya maksimal akan meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh.
-> kaki.
hampir semua sistem syaraf berpusat pada kaki, pijatan yg rutin akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan secara maksimal.
Share:
Read More