Apa nasionalisme itu bisa diukur?
Kalau iya, lantas apa patokannya?
Kalau tidak, kenapa ada orang yang
bilang ‘nasionalismemu kurang’.
Apakah siswa yang diam lebih punya
nasionalisme tinggi daripada siswa yang ngumpet-ngumpet main
handphone ketika upacara? Apakah
orang yang tergabung paskibraka
lebih nasionalis daripada yang hanya
jadi peserta upacara? Apa orang yang
ngetweet berates-ratus #
HappyBirthdayIndonesia, punya
nasionalisme lebih dibandingkan yang
tidak punya waktu untuk itu?
Lalu sebenarnya apa dasar seseorang
berkata ‘ayo berangkat upacara,
nasionalisme dong’.
Apakah ketika orang tak pernah absen mengangkat
tangan kanan dan senjata ketika
bendera merah putih dinaikkan,
cukup menggambarkan seseorang
benar-benar sudah punya
nasionalisme?
No comments:
Post a Comment