" Mari bersama-sama memberikan konten yang positif bagi Indonesia "

Tips dan cara mudah mengganti LCD dan Fleksibel Sony Ericsson G705

setelah beberapa kali mencoba dan mebcoba.. ahirnya reparasi atau mengganti bagian-bagian penting dalam seluler atau handpone tidaklah terlalu sulit..
sahabat hanya perlu teliti dan kemuan yang giigih karena tak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini bila kita berlaku dengan seriuuss.. eehheehh malah bicara kemana-mana..
okee lah.. langsung aja tips mudah mengganti layar LCD dan Fleksibel pada Sony Ericsson G705



seperti biasa langkah pertama persiapkan alat yang dibutuhkan.. dan yang penting adalah doa.. moga aja hp nya bisa selamat sampai tujuann hahhaa

1. periapkan alat.. maw beli atau pinjem terserah yang penting alatt..


2. persiapkan hp yng mau di reparasi tapi kamu harus taw dulu apa masalah hp nya yaaa..
Dan selanjutnya silahkan ikuti langkah-langkah dan perhatikan foto berikut ini... perhatikan dan resapi hingga akhirr..hehehe





















Share:
Read More

cara mudah ganti layar LCD Nokia N95

hemm bingung mau dimulai dari mana yaa,, karena mungkin agak panjang ceritanya.. haha
kaya mau ngapain aja..
oke langsung menuju TKP.. nih ada sedikit tips dan cara mudah agar bisa dandan handpone sendiri..
yang penting pertama siap mentall, secangkir kopi.. dan mulaaiiii.. 

langkah pertama yaa.. persiapkan dahulu peralatan membuka dan membersihkan hp..



selanjut nya silahkan ikuti sampai selesai gambar di bawah ini... resapi dan pahamilah..haha


buang semua yang ganggu.. ada batre card sim dll..hehe masudnya di simpen..
dan agar memudahkan di sarankan menaruh baut di maghnet..okeee..

lepaskan baut yang ada di bagian belakang slading.. di sana ada 4 biji..


jika sudah silahkan buka casing bagian depan mula-mula dari bagian samping..


lanjut pisahkan bagian yang telah di copot dan jangan lupa di simpan di tempat yang aman.. hindarkan dari jangkauan anak-anak..hoho


jika sudah.. buka bagian utama yng tertutup tombol key pad.. lihat gambarr.. croot.


jungkit lah pengait dengan alat yang telah di persiapkan.. di sarankan dengan hati-hati,, 


daaaannnn selesai duwehh.. tinggal di ganti aja tuh lcd yang bermasalah..

sekian dan terimakasih.. sumber dari berbagai macam blogg yag menginspirasi..
Share:
Read More

Tentang Cinta



Tiba-tiba aku ingin menulis tentang cinta pada saat suasana senja yang begitu mendung, di langit juga di hati. Tentang cinta antara manusia satu dengan yang lain yang berbeda jenis, bukan cinta anak kepada orangtua, cinta hamba kepada tuhannya, cinta sahabat, dsb.
            Cinta? Masing-masing orang memang sangat berbeda dalam mengartikan kata itu (baca: Nisbi). Cinta itu perasaan yang sangat menyenangkan ketika berada di sisi orang yang kita cintai, kata teman saya Jirjis L Farmadi. Ahh, rasa-rasanya sangat benar sekali. Mungkin definisi itu sangatlah sederhana, tapi memang itulah yang sedang dirasakan ketika kita berada di dekat orang yang kita cintai.
            Cinta? Dari mana sih datangnya cinta. Ada yang bilang “cinta itu dari mata turun ke hati”. Benar juga sih. Bagaimana bisa cinta kalau tidak pernah melihat orang yang akan kita cintai?. “tresno iku jalaran songko kulino” kata pepatah jawa. Pepatah itu pun sangat tepat bagi kita, siapa sih yang gak bakalan cinta kalau setiap hari ketemu, curhat, sms an, BBM an, chatingan, dsb. Bahkan masih ada yang pake surat-suratan, tukeran puisi, cerpen, atau media lain. Mungkin kebanyakan orang akan jadi cinta bila seperti di atas, karena intensitas kagiatan seperti itu akan menuntut seseorang menjadi perhatian, curhat tentang keluarga, saudaranya, teman-temannya, bahkan sampai pada cerita yang sebenarnya tidak perlu untuk diceritakan. Aktifitas seperti demikian akan menimbulkan rasa yang katakanlah “aneh”, mulai dari kesepian kalau tidak ada kabar, tidak ketemu, tidak peduli, dan beberapa rasa “tak seperti biasanya”.
            Kenapa kita mencintai seseorang? Karena itu merupakan sifat primordial yang dimiliki oleh manusia (baca; fitrah). Tuhan menganugerahkan sifat-Nya kepada ciptaan-Nya, yakni cinta. Cinta antara manusia satu dengan yang lain yang berbeda jenis, laki-laki dan perempuan.
            Lalu dengan apa kita mewujudkan cinta itu? Lebih sederhananya –namun sulitnya minta ampun, yaitu memberi, ya memberi tanpa ada harapan akan balasan. Terkadang kita menuntut dan bertanya, kenapa orang yang kita cintai itu ternyata tidak menyintai kita, tidak membalas cinta yang kita berikan, dan ujung-ujungnya kita mengubur pelan-pelan cinta yang ada dalam diri kita untuk orang tersebut.
            Memberi apa? Memberi apa yang kita punya, mulai dari perhatian, pelajaran, berbagi kebahagiaan. Lalu apa yang terjadi di sekeliling realitas kita sehari-hari? Ada yang mewujudkan cintanya dengan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai religius yang diyakininya, misalnya sampai melakukan hubungan intim. Boleh? Lebih baik kita kembalikan pertanyaan itu pada hati nurani kita sendiri. Sebab yang tahu baik buruk itu hati kita. Bisa dikatakan semua orang –yang normal, menginginkan hal seperti itu, karena itu juga fitrah yang dimiliki oleh manusia, namun alangkah baiknya apa yang kita lakukan harus sesuai dengan apa yang kita ketahui dan kita yakini. Kalau kita tahu bahwa apa yang kita lakukan adalah salah, maka jangan kita lakukan. Karena dosa orang yang tahu itu lebih besar dari pada dosa yang dilakukan oleh orang yang tidak tahu.
            Cinta itu suci –kata orang-orang yang sering kedengar, karena cinta memang salah satu sifat Tuhan itu sendiri. Demikian sangat amat disayangkan bila kita mengotori kata cinta itu sendiri dengan hal yang tidak baik. Suatu hari ada status twitter teman perempuan saya “jika lelaki cinta kepadamu karena dada dan pahamu, tendang saja penisnya”.Hal itu menunjukkan sangat hina apabila kita mengatasnamakan cinta demi kelamin. Lebih baik pergi ke lokalisasi bayar sesuai tarif yang disepakati, dari pada harus mengatasnamakan cinta demi berahi.
            Kita bisa membayangkan sendiri betapa sakitnya perempuan yang terluka karena bualan demi cinta yang dikotori oleh para lelaki yang ingin menghancurkan masa depan perempuan itu.
            Faktanya, yang selalu dirugikan itu pihak perempuan, para lekaki mayoritas tidak begitu peduli dengan hal itu. Beruntung bila lelaki mau tanggung jawab, bila tidak?. Itu akan menghancurkan masa depan perempuan itu sendiri.

Jika anda bisa mengubah pikiran, maka anda akan bisa kelakuan (Jalaludin Rumi)
Share:
Read More

Belajar dari Lirik Lagu Iwan Fals “Seperti Matahari”

Keinginan adalah sumber penderitaan
Tempatnya di dalam pikiran
Tujuan bukan utama
Yang utama adalah prosesnya
Kita hidup mencari bahagia
Harta dunia kendaraannya
Bahan bakarnya budi pekerti
Itulah nasehat para nabi
Ingin bahagia, derita didapat
Karena ingin sumber derita
Harta dunia jadi penggoda
Membuat miskin jiwa kita
Ada benarnya nasehat orang-orang suci
Memberi itu terangkan hati
Seperti matahari yang menyinari bumi
(Tidak tahu album apa tahun berapa. Hehe)

                Seperti matahari, ya lebih kurang seperti itu pesan dari lirik di atas. Banyak sekali karya-karya Bang Iwan yang mengubah sekaligus memberi inspirasiku dalam menjalani kehidupan ini. Terutama dalam memaknai hidup ini yang amat sangat sarat akan subyektif. Masing-masing orang mempunyai persepsi sendiri bagaimana ia harus hidup dan menjalaninya sekaligus orientasinya. Dan kebetulan aku sependapat dengan mayoritas karya Bang Iwan.
                Keinginan adalah sumber penderitaan/tempatnya di dalam pikiran. Keinginan, tentu bukan semua keinginan adalah sumber penderitaan, karena ada juga keinginan-keinginan positif yang justru menjadikan kita semangat, namun pada kalimat di atas, lebih pada keinginan yang berujung nafsu. Kita –atau bila kurang tepat yaitu aku sendiri- terlalu sering dihantui oleh keinginan-keinginan yang sebenarnya tidak begitu kita butuhkan, sehingga keinginan itu mengubah dan memengaruhi sistem pola pikir kita yang selalu dihantui untuk bagaimana biar keinginan itu bisa terwujud –bahkan sampai menggunakan cara yang sebenarnya tidak baik. Tidak perlu kuberikan contoh karena aku yakin sudah mengerti dengan melihat realitas yang ada di sekitar kita.   
                Tujuan bukan utama/yang utama adalah prosesnya. Begitu banyak orang yang mempunyai tujuan yang sangat baik, namun sedikit yang menggunakan proses yang baik pula. Banyak orang yang menghalalkan segala cara agar ia bisa mencapai tujuan itu sendiri, tak peduli curang, culas, dan bahkan sampai membunuh satu dengan yang lain. Sebaik apapun tujuan, bila tidak dibarengi dengan proses yang baik, maka seperti halnya tingkah hewan. Secara tidak langsung manusia sendirilah yang merendahkan derajatnya sebagai manusia.
                Kita hidup mencari bahagia/Harta dunia kendaraannya/Bahan bakarnya budi pekerti/Itulah nasehat para Nabi. Tidak ada orang yang bertujuan ingin hidup susah, tidak ada. Secara universal manusia ingin mencapai kebahagiaan –tentu dengan cara dan pemaknaan kebahagiaan itu juga amat sangat relatif/nisbi. Kita hidup di dunia, maka dunia itu kita jadikan sebagai kendaraan. Selaras dengan hadits Rasulullah yang mengatakan bahwa “Dunia adalah ladangnya akhirat”. Tentu tidak semata-mata dengan kendaraan itu kita bisa bahagia, masih ada yang namanya budi pekerti/akhlak/moral/etika, dsb. Manusia bisa dianggap manusia bila ia mempunyai akhlak, orang tidak akan dinaikkan derajatnya bila akhlaknya tidak ada. Nabi pernah bersabda “Manusia adalah hewan yang berakal”. Hadits Qudsi juga ada “Tidak lain Aku mengutus Kau (muhaammad) untuk menyempurnakan akhlak”
                Betapa akhlak itu sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia? Sehingga Nabi Muhammad pun tidak hanya menyampaikan risalah Tuhan, pula menyempurnakan akhlak. Jadi yang terpenting untuk kita garisbawahi bahwasannya kita hidup tidak hanya di dunia, melainkan juga di akhirat. Jalan menuju ke akhirat itu melalui dunia, dunia kita jadikan sebagai kendaraan untuk mencapai dan menuju akhirat, tentu dengan akhlak yang baik dalam merengkuh kebahagiaan dunia.
Ingin bahagia, derita didapat/Karena ingin sumber derita/Harta dunia jadi penggoda/Membuat miskin jiwa kita. Manusia itu tidak akan pernah ada puasnya dengan apa yang dimilikinya. Itu apabila manusia tidak bisa mengontrol nafsunya, karena manusai telah diperbudak oleh nafsu tersebut. Semakin manusia merasa ingin, maka di situlah kemiskinan.
Orang miskin itu bukan ia yang kekurangan harta, namun ia yang tidak bisa mensyukuri nikmat Allah yang tak terbatas untuk makhluk-Nya. Semiskin apapun harta seseorang, bila ia merasa syukur, maka kemiskinan itu tidak ada arti baginya, karena ia percaya bahwa Allah tidak akan pernah mendholimi makhluk-Nya sendiri.
Ada benarnya nasehat orang-orang suci/Memberi itu terangkan hati/Seperti matahari yang menyinari bumi. Ada kalimat yang sering kudengar dari temanku, “jangan pernah berpikir apa yang bisa kudapatkan dari orang lain, tapi berpikirlah tentang apa yang belum kuberikan untuk orang lain”. Jujur, memang sulit untuk memberikan sesuatu yang kita punya kepada orang lain, jangankan orang lain, kerabat dekat kita saja terkadang kita masih merasa eman-eman. Kita masih meragukan balasan yang Allah berikan kepada kita bila mampu memberikan sesuatu kepada orang lain. Pada jelas Allah berfirman di QS, al An’am: 160. “Barang siapa yang mendatangkan satu kebajikan, maka baginya balasan 10 kali lipat dari kebajikan itu. Dan barang siapa mendatangkan keburukan maka baginya balasan yang sesuai dengan keburukan itu.”
Namun kita terlampau sering hanya memercayai sesuatu yang sudah ada di depan mata, dan manusia memang sulit untuk percaya, karena sudah tidak kontrol lagi dengan makhluk Allah yang bernama nafsu. Kita percaya bahwa Allah tidak mungkin mengingkari janji, namun balasan sepuluh kali lipat itu menjadi sesuatu yang tidak berarti bila seketika itu diberikan kepada manusia secara langsung. Manusia dituntut untuk sabar dalam penantian pahala itu.
“Sekali-kali kamu tidak akan memperoleh kebaikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan dari sebagian harta yang kamu senangi” (QS. Ali Imran: 92).  
Share:
Read More

Di Balik Air Mata Wanita



Sebelum menulis ini, saya mengirim sms kepada beberapa teman wanita yang ada di kontak hp saya, begini “kenapa wanita sering menangis?” Jawaban mereka relatif sama. Ada yang bilang karena sensitif, lemah, sulit menahan, adalagi yang lebih aneh, katanya tangisan wanita itu tanda dari ingin diperhatikan dan dimanja oleh para lelaki.
Dari beberapa balasan yang ada di kotak masuk. Bisa ditarik kesimpulan bahwa mereka belum menyadari, bahwa di balik air matanya, akan adanya daya dan kekuatan besar yang diberikan oleh Tuhan kepada wanita.
Tentu sudah tidak asing lagi dengan perumpamaan hadits Nabi yang berbunyi “Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok”. Kenapa Tuhan memilih bagian tulang rusuk, bukan bagian yang lain? Hati misalnya, kepala, atau tulang betis, dsb.
Tulang rusuk merupakan tulang pelindung dari hati, paru-paru, jantung, usus, limpa, ginjal, dan segala organ metabolisme yang ada dalam tubuh. Bayangkan bila tidak ada tulang rusuk, maka struktur organ metabolisme kita akan mudah terluka dan nyaris rentan akan bahaya. Demikian perumpamaan posisi wanita bagi lelaki, jadi wanita secara primordial sudah mempunyai bekal untuk mendampingi sekaligus memberi motivasi lelaki, yang cenderung tidak sabaran, mudah naik darah, mudah putus asa, dan mudah mengeluh. Karenanya ada pepatah yang mengatakan “Di sisi lelaki yang tangguh pasti ada wanita yang lebih tangguh”. Coba perhatikan film-film superhero, pasti ada wanita di sisinya yang selalu menyemangatinya, tidak hanya itu lihat Soekarno, Gus Dur, Chairil Anwar, WS Rendra, Iwan Fals, dan beberapa tokoh besar lainnya.
Kembali kepada pokok bahasan, kenapa wanita itu lebih sering menangis?. Dari beberapa sumber, juga diskusi yang kugelar dengan teman-teman yang konsen dalam studi wanita di kampus, hasilnya sangat luar biasa, meski belum memuaskan untuk orang-orang tertentu. Uraian di atas mungkin sangat tendensius, dan memertanyakan di mana posisi lelaki sebenarnya. Sebaiknya pembahasan itu kita selesaikan diskusi saja. Yang jelas masing-masing mempunyai peran sendiri, tidak bisa dicampur adukkan peran satu dengan yang lain, namun bisa digantikan.
                Tuhan menciptakan wanita dengan penuh keagungan dan kemulyaan. Setiap kodrat kewanitaannya, tingkah lakunya, dan bahkan “kelemahannya” menyimpan kekuatan agung. Syahdan, ada seorang anak kecil yang bertanya kepada ibunya “Ibu, kenapa ibu menagis?” sang ibu menjawab “karena aku adalah seorang wanita, Anakku?”. Anak kecil itu diam saja, karena memang belum sampai nalarnya. Tak lama kemudian sang ibu berkata “Kamu tidak akan pernah mengerti”. Lama kemudian anak itu menjadi tumbuh remaja dan dewasa, dan masih menyimpan pertanyaan, kenapa wanita menangis?. 
Saat sang anak beranjak belia, remaja, dandewasa.
 Suatu malam ia bermimpi bertemu denganTuhannya, dan sang anak yang sudah dewasa itu bertanya “Kenapa wanita itu sering menangis?” Tuhan menjawab “Karena air mata wanita itu adalah sumber kehidupan, Aku ciptakan wanita dari tulang rusuk lelaki, agar ia bisa menjadi pelindung saat suaminya merasa lemah, putusasa, dan rendah hati.Bukankah tulang rusuk itu akan melindungi hati, jantung, paru-paru agar takkoyak?.Di bahunya Aku membuatnya manusia paling kuat bagai seorok bayi yang mudah terlelap di pangkuannya. Aku buat dadanya mengalirkan air kehidupan, Aku buat senyumnya menjadi obat lelah bagi suaminya, Aku beri ia kesabaran untuk menjadi pendamping saat suaminya dalam kondisi sulit, Aku beri ia kemampuan untuk menjadi pertimbangan bagi suaminya, Aku jadikan ia dewasa saat suaminya muncul sifat kekanak-kanakannya. Dan Aku memberikan sesuatu yang tidak Aku berikan kepada makhluk lain, yaitu air mata. Aku jadikan air mata bagi wanita sebagai pengungkapan jiwanya, karena wanitasulit mengungkapkan perasaannya, dan karenanyaa kuberikan ia air mata sebagai jurus terakhirnya untuk mengungkapkan perasaannya. Lalu dengan air mata itu, ia akanmen jadi manusia yang tegar, karenanya ia bisa mengungkapkan perasaannya,  seperti bahunya dan keagungannya tingkahlakunya.”
Banyak orang yang bilangkalau air mata adalah sebuah “kelemahan” wanita.Namun di balik “kelemahanitu” tersimpan sumber kehidupan yang terkadang takbisa dan di wujudkan dalam kata-kata.

Share:
Read More