Kita tahu bersama tragedi 1940-an yang terjadi di Sulawesi, seperti juga yang terdapat dalam lagu Iwan Fals, yang isinya mengenai si Westerling yang seorang jagal. Tentara
Bayaran. Profesi jenis ini sebetulnya sudah tak populer lagi. Tapi jika dilihat
dalam arti kiasan, kiranya kita masih bisa melihat beberapa pekerjaan yang
menggunakan mental seperti ini, atau setidaknya lebih memilih sikap itu
ketimbang bersandar pada etika. Mereka adalah para penjual jasa untuk bertahan
atau menyerang dalam konflik. Kita bisa menemuinya dalam area politik, ekonomi,
bisnis, atau hukum. Mereka cukup siap menjadi tentara kita meskipun kita tak sedang
bertempur. Motif mereka jelas. Dan karena kejelasan itulah kita dapat
menelusuri konsekuensi lanjutannya.
Machiavelli
menyebut mereka tak berguna dan berbahaya. Menurutnya, mereka punya sifat
terpecah belah, ambisius, tidak setia, beraninya kalau sama teman sendiri, tapi
pengecut kalau berhadapan dengan musuh. Jika mereka handal; mereka tak bisa
dipercaya karena menginginkan kejayaan untuk mereka sendiri, baik itu dengan
menekan kita (tuan mereka), atau dengan cara-cara yang bertentangan dengan
maksud kita. Tapi jika mereka tak handal ; mereka lebih parah lagi.
2 comments:
emang apa kaitanya denga lagi iwan fals itu?
kaitanya dengan iwan fals karena bait dalam lagu itu adalah dinyanyikan oleh iwan fals, yang kemudian banyak hal yg belum diketahui.. siapa yg diaksud dengan "westerling pun tersenyum"...
terimakasih
Post a Comment